SELAMAT TAHUN BARU 2011 kepada semua sahabat. Tidak terasa satu tahun telah berlalu.
Apapun hasilnya di tahun 2010, ketika kita sadar bahwa kita masih bernafas, disitulah kita patut bersyukur. Mengapa demikian? Karena kita masih bisa berada pada saat ini dan memulai tahun baru dengan impian baru, rencana dan resolusi baru. Terpenting dari semuanya adalah kita memiliki keyakinan, tujuan, fokus yang lebih jelas serta semangat yang tetap membara untuk mencapai resolusi tahun 2011 kita.
Ijinkan saya berbagi resolusi / pembaruan dari perjalananku setahun lalu, khususnya bertrading options :
1. Trading Options ibarat mempraktikkan meditasi karena diperlukan fokus & konsentrasi pikiran, ketenangan & keheningan jiwa serta kehampaan nafsu. Tersebut dua hal pertama dapat dilakukan melalui kejelian teknikal dan kedua hal terakhir diperlukan kebesaran jiwa serta disiplin tinggi. Tambahan lagi, pikiran tidak risau oleh hal-hal lain terkecuali terpaku pada options. Ini telah kubuktikan dengan perolehan rapot hijau berturut-turut selama 1,5 bulan terlihat dibawah blog ini.
Profesional trader berpendapat, lebih baik mendapatkan laba kecil tapi konsisten setiap hari dalam jumlah banyak, daripada mengharapkan angka besar dan memungkinkan resiko yang lebih besar pula.
2. Chart options tidak selamanya bergerak manis sesuai irama teori, ada saat-saat dimana irama sulit dipahami. Disinilah diperlukan banyak pengetahuan baru yang perlu digali.
3. Trading options perlu dijadikan suatu seni dan game, dimana gerakan irama candle perlu dipahami dan diapresiasi ketimbang mengejar angka. Saya baru menyadarinya ketika melihat hasil print out gambar-gambar sehabis trading, dan membandingkan perasaanku ketika bertrading saham lokal. Intinya, perlu banyak berlatih untuk menguasai game, bukan berambisi bagaimana mendapatkan hasil angka lebih besar.
4. Trading options tidak dapat dijadikan sumber penghasilan atau diharapkan memberikan keuntungan besar dalam sekejap secara konsisten, jika kita masih dalam tahap pemula, tapi dapat diwujudkan setelah kita membuktikannya melalui kemenangan yang banyak secara virtual.
Kabar baiknya, para sahabat, saya terinspirasi oleh rekan angkatan kita yang masih baru tapi latihannya termasuk mantap. Siapa orang itu? Coba lihat fotonya klik disini, kita patut mencontoh beliau yang berlatih virtual selama 8 bulan, dan waktu selesai belajar dari Pak Rully, langsung trading real time, beliau terbukti piawai dengan memperoleh hasil lebih 100% dari modal. Bravo, selamat ya, Pak Dede! Bapak telah menginspirasi saya, semoga demikian juga dengan teman-teman lainnya.
Masih ada kabar baik, teman, jika Anda ingin menyisihkan sebagian dana untuk berkembang mengimbangi dana yang telah hilang tahun lalu, atau untuk rencana masa depan, silahkan simak caranya melalui investasi yang aman dan berkembang disini.
Tambahan berita baik lainnya lagi, para sobat, berikut kutipan yang saya peroleh dari Business Review 4 Januari 2011, “Optimisme pemerintah soal ekonomi makro akan lebih baik dan inflasi bisa kendalikan, mendapatkan respon positif dari pelaku pasar modal. Rupanya, data tersebut cukup untuk menghimpun sebagai kekuatan pergerakan indeks kedepan dan menjadi referensi kuat bagi arus modal asing masuk (capital inflow) untuk menempatkan Indonesia sebagai negara yang aman dan menguntungkan buat berinvestasi”.
Jadi, saya menggunakan kesempatan diatas sejak Oktober 2010 lalu dengan belajar otodidak bertrading saham lokal. Hasilnya? Puji syukur, rapot hijau semua sampai sekarang meski angkanya tidaklah sebesar options, tapi paling tidak saya bersyukur hasil angkanya bisa lebih besar dari suku bunga bank. Saya anggap ini suatu pembelajaran baru. Dan lagi-lagi saya bersyukur karena hasil yang lumayan besar tetap diperoleh dari hasil investasi aman dan bertumbuh cepat yang sudah terbukti dengan sejarah tahunan ke belakang.
Akhir kata, para sahabat, saya ingin berdoa agar kita semua tetap dapat bahagia & seimbang, sehat, sukses dan sejahtera dalam melakukan resolusi kita di tahun 2011. Sampai jumpa di lain kesempatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar