Rabu, 11 Mei 2011

Trading Online dan Investasi Keuangan

Hi, para sahabat, kembali kita bertemu lagi melalui artikel ini. Saya ingin berbagi tentang pengalaman obrol-obrol saya dengan beberapa kenalan baru mengenai trading online sekaligus mengupdate hasil pengembangan investasi keuangan.

Sejak Oktober 2010 saya ada otodidak trading saham lokal online. Sambil baca buku, praktikkan teknikal options dan tanya kiri kanan serta diskusi dengan teman-teman yang sudah berpengalaman, tertinggi saya hanya bisa peroleh  10%/bulan. Hasil itu terutama dari membeli saham IPO (perdana dijual) seperti KRAS, TBIG, dll, selebihnya beli saham second layer seperti TINS, SMCB, KLBF seperti itulah. Namun kebahagiaan itu hanya berlaku 3 bulan, sampai akhir Desember 2010 saja.

Memasuki bulan Januari hingga akhir Pebruari, saham-saham second layer yang biasanya saya beli  dan dapatkan untung, tiba-tiba jadi buntung, karena IHSG selama 2 bulan awal tahun 2011 memang koreksi cukup tajam. Memasuki Maret IHSG pelan-pelan baru rebounce dan bulan April 2011 menanjak.

Hitung punya hitung, antara menang dan kalah, selama satu semester  trading saham lokal online, saya cukup terkejut melihat hasil yang break even. Sementara IHSG 5.07% dan di investasi keuangan jenis danaku Agressive Multi Plus menunjukkan 8.20%. Angka itu sudah termasuk koreksi 2 bulan. Wuah, lumayan sekali ya. Paling tidak saya masih bisa tersenyum sumringah melihat pertumbuhan dana riil sendiri, he..3x.




Ada lagi temuan online orang yang menawarkan trading online untuk FOREX, dengan pengembalian 4%/bulan dan beliau bertindak sebagai broker. Demikian juga untuk GOLD, trading online dengan contoh pemain yang sudah mahir dapat memperoleh angka yang begitu menggiurkan dalam beberapa hari, tapi ketika kalah, angkanya juga tidak kalah seru dengan yang menang. Ketika kutanya, berapa rata-rata diperoleh selama sebulan, dijawab paling konvensional adalah 5% / bulan. Itu berarti 60%/tahun.

Dari masukan info diatas tsb, saya menyimpulkan bahwa ketika ketrampilan kita masih dalam tahap pemula /menengah, amatlah riskan untuk menggunakan modal uang sejumlah Rp.50-100 juta. Sebaiknya gunakan dana menganggur sekitar Rp.10 - 20 juta dan tidak boleh ditambah. 

Dari observasi pengalaman pribadi dan teman2 pemula lainnya, belajar sambil trading riil selama setahun bisa terjadi kemungkinan : (1) rugi biaya administrasi asumsi 10%-20%  (2) loss 50% namun menang pengalaman dan pengetahuan (3) break even antara menang dan kalah, tapi  menang pengalaman dan pengetahuan (4) menang 10% - 50%.

Berdasarkan rumusan pengalamanku diatas, untuk trading options saya berada di no.2 dan untuk trading saham lokal saya berada di no.3 namun untuk di investasi keuangan yang saya hanya tinggal terima bersih selama 1 tahun saya peroleh 81.55%!  Wuah, saya amat bersyukur.



Jadi, untuk mengembalikan kembali dana saya yang hilang di no.2 dan no.3, saya tinggal numpang titip saja di professional fund manajer pada jasa keuangan yang kredibel dan mengerjakan pekerjaan jasa lain sesuai latar belakang profesi. Saya yakin ketika saya membaca banyak buku, banyak tukar pikiran dan banyak latihan lagi dengan orang yang sudah mahir, probabilitas untuk mencapai di no.4 itu adalah mungkin.

Lupakan berita untuk bisa menjadi kaya dalam sekejap atau jadikan trading online sebagai penghasilan utama, apabila anda masih pemula. Semua itu betul bisa dicapai apabila anda sudah banyak membaca, banyak berlatih dan banyak melewati pengalaman jatuh bangun selama k.l. 2-4 tahun!

Nah, bagaimana dengan Anda, teman-teman Options yang masih pemula? Semoga sharing yang jujur dan tulus ini bermanfaat serta bisa memberikan semangat kepada kalian. Atur langkah anda mulai dari sekarang dengan bijak dan cerdas. Ayo bangkit dan lakukan apa yang harus dilakukan!